Hukum Bacaan Ghunnah - Belajar Tajwid Cepat
Hukum Bacaan Ghunnah dalam Kitab Syifaul Jinan, diterangkan dalam Bait Syair berikut ini:
Pengertian Ghunnah, atau dengung, atau mbrengengeng (Jawa), yang pernah saya dapatkan adalah suara yang lembut yang keluar dari rongga hidung.
Cara melafalkan bacaan ghunnah yaitu didengungkan dengan panjang dua harakat atau satu alif.
Contoh Bacaan Ghunnah Miim Bertasydiid (مّ)
وَغُنَّةٌ قَدْ أَوْجَبُوْهَا أَبَدَا * فِى الْمِيْمْ وَالنُّوْنِ اِذَامَاشُدِّدَا
Artinya: Ghunnah (berdengung) itu wajib ketika ada huruf miim atau nun berharakat sukun."Ghunnah (Mbrengengeng) iku wajib ko pertelakake ana ing miim lan nuun nalika di tasydid, mengkono mahu miturut mufakate ngulama Tajwid"
صَوْتٌ لَذِيْذٌ لَهُ رَنِيْنٌ مُرُكَبٌ فِي جِسْمِ النُّوْنِ وَالْمِيْمِ
الْمُشَدَدَتَيْنِ
Pengertian Ghunnah, atau dengung, atau mbrengengeng (Jawa), yang pernah saya dapatkan adalah suara yang lembut yang keluar dari rongga hidung.
Cara melafalkan bacaan ghunnah yaitu didengungkan dengan panjang dua harakat atau satu alif.
Contoh Bacaan Ghunnah Miim Bertasydiid (مّ)
ثُمَّ - مُحَمَّدٌ – تُحَمِّلْنَا - لَهُمْ مَّا
Contoh Bacaan Ghunnah Nun Bertasydiid (نّ)
إِنَّا – فِيْهِنَّ - مَلِكِ النَّاسِ - مِنْ نَّاصِيْرِيْنَ
Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Ghunnah - Belajar Tajwid Cepat"