Bagaimanakah Hukum Operasi Plastik?
Hukum operasi plastik yang biasa dilakukan oleh banyak kaum perempuan dan tidak sedikit pula yang melakukan operasi plastik adalah laki-laki, dengan berbagai alasan, karena untuk menyenangkan istri atau suami, atau karena kecelakaan atau operasi plastik karena sebab lain. Sebenarnya seperti apa hukum operasi plastik ini menurut pandangan Islam dan menurut ulama di Indonesia.
Bagaimanakah Hukum Operasi Plastik?
Salah seorang ibu bertanya, saya memiliki hidung yang panjang dan terlihat runcing, sehingga mengganggu penampilan saya. Hal tersebut membuat saya minder. Apakah diharamkan seandainya saya ingin mengikuti bedah/ operasi plastik untuk mempercantik diri? Lalu mengapa Allah menciptakan manusia ada yang cantik dan ada yang buruk? Bolehkah dalam Islam melakukan operasi plastik? Bagaimana Hukum Operasi Plastik?
Terkadang seseorang yang dianggap tidak menarik pada suatu tempat, akan dinilai cantik di tempat yang lain. Saya pikir, kita pasti akan menemukan orang- orang buruk penampilannya pada tempat-tempat tertentu. Karena kita juga sadar kita tidak akan pernah mendapatkan bahwa di dunia ini semuanya cantik. Kita hanya melihat keberadaan mereka pada satu sudut saja dan tidak melihatnya pada sudut yang lain.
Seandainya kita melihat orang hitam atau memiliki kelainan postur penciptaan. Kita pasti hanya menemukan mereka dalam jumlah yang relatif sedikit. Seperti kita hanya akan menemukan beberapa orang buta saja di suatu negara yang penduduknya jutaan jiwa. Karena jumlah mereka sangat terbatas sekali.
Hal ini sengaja Allah lakukan sebagai media untuk menjelaskan kesempurnaan yang dimiliki-Nya. Agar kita semuanya memikirkan kekuasaan-Nya. Seandainya semua manusia melihat, tentunya mereka tidak akan mengetahui betapa agungnya nikmat penglihatan yang Ailah berikan.
Mungkin salah seorang dari kita bertanya, mengapa Allah mempergunakan media seperti ini untuk membuktikan kekuasaan-Nya?
Maka kita akan mengatakan bahwa ternyata, orang yang bertanya tadi juga telah menanyakan sebuah permasalahan tertentu dari satu arah pandangan saja dan tidak melihat kepada selui'uh sudutnya secara sempurna dan menyeluruh. Anda hanya melihat pada sisi kekurangan yang dimiliki oleh manusia yang telah Alah cabut nikmat penglihatannya tersebut. Dan Anda tidak melihat pada sisi yang lain, di mana dia memiliki kelebihan dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun. Sebuah pepatah umum yang sering kita dengar mengamkan "Se,nakin ortmg menerima rinlangan, ia akan semakin kuat."
Artinya setiap orang yang banyak menerima rintangan atau memiliki cacat di tubuhnya, maka ia akan lebih istimewa dibanding yang Iainnya. Semuanya Allah lakukan agar orang tersebut memiIiki kelebihan dibanding yang lain. Ketika ia memiliki kekurangan pada satu sisi, maka Allah akan menggantikannya dengan kelebihan pada sisi yang lain.
Kita juga akan melihat orang-orang yang cacat mental. Sekilas dari sisi luar mereka terlihat sangat buruk. Akan tetapi, aIangkah bijaksananya seandainya kita juga dapat melihat sisi batinnya karena terkadang terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara penampilan luar dan penampilan dalam.
Dalam hal ini,Allah berkehendak untuk mendorong orang-orang yang cacat, agar mereka melihat kepada nilai plus yang mereka miliki dan bukan niJai minusnya.
Kita memiliki saksi sejarah yang sangat jelas dan kita dapat mengambil contoh Timur Lank yang berkeliling dunia padahal ia pincang atau Bethhoven yang mengguncang dunia dengan musiknya, padahal ia bisu. Sebagaimana kita juga mendapati seorang perintis kebangkitan sastra, Dr. Thaha Husain yang buta.
Sebenamya, masih banyak lagi yang lain. Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa Allah selalu menggantikan segala sesuatu dengan yang sepadan sehingga dapat menutupi kekurangan yang ada pada satu tempat dengan kelebihan pada tempat yang Iain.
Oleh karena itu, kehidupan akan terus berjalan seperti ini dan kita tidak akan menemukan seorang manusia yang sempurna di bumi ini. Ketika manusia melihat sebuah ciptaan yang telah diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, maka bagi orang yang beriman dengan hikmah dan keadilan yang dimiliki-Nya, akan mulai menyadari bahwa kita semuanya sama karena dengan hikmahnya, Allah tetah menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Seandainya tidak begitu, niscaya Allah akan mengguncangkan dunia ini sampai manusia terduduk ketakutan di seluruh pojokannya.
Adapun mengenai operasi plastik guna mempercantik wajah, kita melihat banyak orang yang membubuhkan alat-alat kecantikan. Bahkan mereka meletakkan patung Venus sebagai simbol kecantikan. Mereka memanggil Venus dengan sebutan tuhan kecantikan.
Ciri utama kecantikan dinilai secara umum adalah wajah. Maka wajah pun akan dibagi ke dalam tiga bagian:
a. Sepertiga dari awal pertama tumbuhnya rambut sampai akhir kening, sepertiga dari akhir kening sampai akhir hidung, dan sepertiga dari akhir hidung sampai akhir dagu.
Apabila bentuk wajah memenuhi kriteria di atas maka dapat memberikan warna kecantikan pada manusia. Ini dilihat untuk ukuran panjangnya saja.
b. Dari sisi lebar ditarik dari telinga sampai pusatnya kulit dekat hidung. Dan dari tempat tersebut beijalan sampai ke tengah hidung. Apabila bentuknya berbeda dari yang digambarkan, maka kita dapat menyebutnya dengan berwajah buruk.
c. Ketika Anda membayangkan kening Anda menutupi setengah wajah, sampai sebatas tempat hidung, dan setengah tempat lain untuk dua bagian terakhir; hidung dan dagu. Maka Anda akan disebut dengan orang yang berwajah buruk. Ironisnya, ketika orang-orang ingin menciptakan patung sebagai simbol kecantikan, mereka membuatnya dengan tampilan wajah yang sangat buruk.
Oleh karena itu, kita tidak mengetahui apa penyebab kecantikan wajah. Bisa saja hidung yang besar sebagai penyebab wajah yang menarik. Jadi, kecantikan adalah sesuatu yang Allah tetakkan untuk menonjolkan sisi-sisi wajah. Dan kita tidak dapat meletakkan nilai kecantikan yang diletakkan oleh manusia dan melupakan hikmah Allah dalam proses penciptaannya.
Posting Komentar untuk "Bagaimanakah Hukum Operasi Plastik?"