Penjelasan Lengkap Akhlak Baik dan Akhlak Buruk
Penjelasan Akhlak yang Baik
Orang yang baik akhlaknya ialah yang bersifat lapang dada, peramah, pandai bergaul, tidak menyakiti hati orang lain, lurus benar, tidak berdusta, sedikit bicara banyak bekerja, sabar (tabah) dalam perjuangan, tahu berterima kasih, dipercaya, tidak memfitnah, tidak dengki, baik dengan tetangga, kata-kata dan perbuatannya disenangi orang lain, dan lain-lain sifat utama.Orang yang banyak bicara suka terkemuka, tahu bertanam tebu di mulutnya, lain di mulut asing di hati, pepat di luar runcing di dalam, menggunting dalam lipatan, musang berbulu ayam bukanlah akhlak yang baik namanya.
Orang yang baik akhlaknya banyak teman sejawatnya dan sedikit musuhnya. Hatinya senang dan tenang. Hidupnya bahagia, dan membahagiakan. Itulah sifat-sifat yang terpuji dikasihi Alloh. Firman Alloh SWT :
Surat Al Fajar ayat 27-30
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (٢٧)ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (٢٨)فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (٢٩)وَادْخُلِي جَنَّتِي (٣٠)
Maknanya :“Hai jiwa yang tenang tentram. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan gembira dan diridhai Tuhanmu. Masuklah ke dalam golongan hambaKu yang Aku sukai (ridhai). Masuklah ke dalam Syurga-Ku.
Dari Jabir semoga Alloh meridhoinya. Rasululloh berkata:
Diriwayatkan oleh Ahmad“Sesungguhnya orang yang paling aku sukai di antara kamu dan paling dekat dengan aku di akhirat ialah siapa yang baik budi pekertinya (akhlaknya)”.
Diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah
Dari Jabir juga, Rasululloh berkata : “Nikmat yang paling baik diberikan Alloh kepada manusia ialah budi pekerti luhur. Sifat yang paling buruk ialah hati yang buruk dari seorang yang rupawan”.
Orang-orang yang arif bijaksana berkata “Orang yang baik budi pekertinya hatinya senang. Masyarakat sekitarnya tenang. Orang buruk akhlaknya selalu menderita. Orang lain tersiksa karenanya.
Di dalam suatu riwayat ada seseorang pemuda ganteng duduk dekat Ahnaf bin Qes. Qes berkata : “Wahai pemuda ganteng, apakah kamu juga menghiasi wajahmu dengan sesuatu ?
Pemuda itu menjawab, “Ada. Jika saya bicara selalu benar dan tidak berdusta. Jika saya berjanji selalu saya tepati. Jika saya dipercayai selalu saya pelihara kepercayaan itu. Saya tidak berkhianat”. Lantas Ahnaf berkata “Inilah budi pekerti yang baik.”
Budi pekerti yang baik itulah sendi utama dari berdiri suatu masyarakat yang aman damai, senang dan tentram. Sesuatu desa, sesuatu suku, sesuatu bangsa, sampai kepada antar bangsa-bangsa akan hidup aman damai dengan budi pekerti yang baik. Bangsa-bangsa di dunia ini selalu ada ketergantungan antara satu dengan yang lain. Tidak ada satu bangsa yang dapat berdiri sendiri memenuhi semua keperluannya. Ada saja kekurangannya yang memerlukan bantuan bangsa lain. Baca juga Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak
Dari itu perlombaan kehalusan dan keluhuran budi pekerti yang harus diadakan, bukan perlombaan senjata yang akan merusak binasakan manusia, dan peradaban manusia. Selama sifat permusuhan dan saling mencurigai antara bangsa-bangsa seperti terlihat sekarang masih ada, dunia ini tidak akan aman. Kembali kepada budi pekerti yang baik berarti kembali kepada ketenangan, perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.
Gubahan penyair :
Budi pekerti bangsa yang tidak luhur
Menjadikan dunia sempit dan hancur.
Penjelasan Akhlak yang Baik
Orang yang buruk akhlaknya ialah yang selalu bermuka masam, kasar tabiatnya, tidak sopan, tidak sombong, dengki, khianat, pendusta, penakut, dan berbagai sifat yang tidak baik.Orang yang buruk akhlaknya menjadikan orang lain benci kepadanya. Menjadi celaan orang. Tersisih dari pergaulan. Hidupnya susah dan menyusahkan orang lain. Hatinya selalu resah gelisah. Semia orang menjadi musuhnya. Ya begitulah nasibnya orang yang buruk akhlaknya. Tidak ada teman sepergaulan.
Hidupnya tersisih sendirian. Alangkah sialnya kehidupan demikian. Firman Alloh SWT.
Surat Ali ‘Imran ayat 159
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ... (١٥٩)
Maknanya :“Jika kamu kasar, busuk hati, niscaya mereka akan lari daripadamu”.Akhlak-akhlak yang buruk itu di antaranya : dengki, sombong, khianat, bakhil, tidak tahu berterima kasih, mungkar janji, dusta, putus asa, riya (beramal karena mengharapkan pujian masyarakat, bukan karena Alloh), dan sebagainya.
Orang-orang arif bijaksana berkata “Akhlak yang buruk itu ibarat racun yang membunuh, perbuatan-perbuatan keji memisahkan seseorang dari masyarakat dan dari Tuhannya. Ia teman dengan setan yang selalu merayunya untuk jatuh ke jurang kehinaan.”Ahli-ahli sosiologi berkata, “Tidak akan ada bangsa yang besar jika anggota-anggota masyarakatnya buruk akhlaknya.
Bangsa yang sudah rusak budi pekertinya akan menjadi bangsa yang rapuh, mudah hancurnya di kala ia menghadapi kesulitan, serangan dari luar, dan sebagainya. Kekuatan yang hakiki ialah kekuatan yang timbul dari akhlak yang baik dari setiap anggota masyarakat.
Bangsa yang baik akhlaknya ibarat pohon besar yang berurat berakar terhujam dalam ke dalam bumi, tidak akan tumbang oleh angin betapapun
kencangnya.”Orang yang buruk akhlaknya tidak akan mencapai kebahagiaan.
Jika ia pernah berbuat baik, amalnya itu akan mencapai kebahagiaan. Jika ia pernah berbuat baik, amalnya itu akan rusak binasa oleh akhlaknya yang buruk. Sabda Rasululloh:
Diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ibn Hibban
“Akhlak yang buruk merusakkan amal kebajikan sebagaimana cika merusakkan manisan.”Aneh juga seseorang yang begitu rajinnya menghias jasmaninya dengan pakaian yang indah menarik perhatian orang ramai, tetapi rohaninya kosong melompong, kotor, dan buruk. Keindahan yang hakiki bukan terletak pada pakaian dan kosmetik, tetapi tempatnya pada tingkah laku yang baik dan simpatik.
Gubahan penyair :
Bukan keindahan dengan pakaian yang menghias diri
Keindahan hakiki ialah ilmu dan budi pekerti.
Dari karena itu Anda kejarlah keindahan yang hakiki itu menghiasi diri dengan akhlak mulia menjadikan Anda hidup bahagia.Seperti perkataan Plato “Orang yang bijaksana hendaklah melihat mukanya di kaca. Jika mukanya cantik janganlah dikotorinya dengan akhlak buruk. Sekiranya
mukanya jelek janganlah ditambahnya kejelekan itu dengan akhlak yang jelek pula, sehingga ia mengumpulkan dua kejelekan.”
Posting Komentar untuk "Penjelasan Lengkap Akhlak Baik dan Akhlak Buruk"