Contoh Akhlak, Sikap Jujur dan Benar
Lurus benar ialah memberikan berita menurut yang sebenarnya. Tidak melebihi tidak pula mengurangi. Memberi berita itu tidak saja dengan mulut dan perkataan. Gerak tangan, anggukan kepala dan lain-lain yang mengandung arti membenarkan atau tidak menyetujui sesuatu kejadian atau perbuatan itu masuk pemberian berita juga.
Lurus benar sifat yang terpuji, menjadi hiasan diri. Menambah terhormat dan tinggi martabat. Lurus benar itulah sifat nabi-nabi, orang-orang salih dan orang-orang besar yang harum namanya. Dengan lurus benar pergaulan umat manusia akan lebih baik. Kepercayaan antara satu dengan yang lain semakin kuat. Baca juga Penjelasan Akhlak Baik dan Buruk.
Lurus benar sendi utama dari masyarakat yang beradab. Antara satu anggota masyarakat dengan yang lain tetap selalu ada hubungan. Ada berita dan kabar. Ada pertanyaan yang memerlukan jawaban. Ada komunikasi yang terus-menerus.
Ada rapat-rapat, diskusi, konperensi, kongres, dan lain-lain sebagainya. Komunikasi yang tidak putus-putusnya setiap hari.
Komunikasi yang disampaikan dengan lisan dan tulisan, pembicaraan setiap hari, berpidato, berdakwah, harian, majalah, maklumat-maklumat, dan lain-lain sebagainya. Semua itu memerlukan berita yang benar, tidak bohong.
Jika lurus benar dapat diciptakan akan aman dan majulah sesuatu masyarakat atau bangsa. Sebaliknya akan kacau-balaulah sesuatu masyarakat atau bangsa jika sifat lurus dan benar sudah sirna. Alloh menjajikan pahala yang besar bagi orang-orang yang lurus dan benar. Firman Alloh SWT.
Surat Al-Ahzab ayat 24
“Alloh akan memberikan balasan orang-orang yang lurus benar”.
Sabda Rasululloh memuji orang-orang yang lurus benar “Hendaklah kamu berlaku lurus benar. Lurus dan benar membawa kebaikan. Kebaikan membawa kamu ke surga. Seseorang yang selalu berlaku lurus dan benar Alloh akan menuliskan (menjadikan ia) seorang yang lurus dan benar. Jauhilah berbohong, karena bohong membawa kedurhakaan. Kedurhakaan membawa masuk neraka. Orang yang selalu membohong Alloh akan menuliskan (menetapkan ia) menjadi pembohong”.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Diriwayatkan bahwasanya Rasululloh berkata kepada Abu Bakar “Hendaklah benar pembicaraanmu. Tetapi janjimu. Peliharalah amanah (kepercayaan dan tanggung jawab) yang diberikan kepadamu. Itulah amanah dari nabi-nabi”.
Jujur dan benar dapat dibagi kepada beberapa bagian :
Berterus terang bukanlah berarti mengatakan semua yang terasa dalam hati. Berbicara dengan benar dimana perlu. Tidak harus semua yang terasa benar harus dibicarakan.
Kata orang-orang pintar : “Katakanlah dengan jujur apa yang kamu ketahui dan tidak perlu kamu katakana semua yang kamu ketahui”. Situasi dan kondisi perlu diperhatikan. Bicara ditempatnya dan diam di saatnya.
Jika diperhatikan sejarah bangsa-bangsa yang maju seperti umat Islam dahulu, terang sekali kemerdekaan bicara dengan lurus dan benar itulah sendi kemajuannya.
Rakyat biasa berbicara dengan kalifah (presidennya) sebagaimana mereka berbicara dengan teman sejawatnya. Tidak ada rasa takut dan gentar. Anak-anak berani menjawab pertanyaan raja dengan terus terang tanpa takut dan gemetar.
Waktu Amirulmukminiim, Umar bin Khatab, bertemu dengan anak-anak yang sedang bermain ditengah jalan semua meminggir kecuali seorang anak. Ia tetap berdiri di tengah jalan melihat Khalifah dengan tertib dan hormat.
Khalifah lantas mendekatinya dan bertanya, “Kenapa kamu tidak meminggir seperti teman-temanmu? “
Anak itu menjawab dengan tangkas, “Saya tidak salah dan karena itu saya tidak takut kepada tuan.
Jalan pun lebar dan saya tidak perlu meluangkan (meminggir)”.
Khalifah gembira sekali mendengar ucapan anak itu.
Pemerintah menyampaikan dan menyiarkan berita-berita dengan radio, TV, dan lain media dengan lurus dan jujur. Yang diberitakan jangan hanya yang baik. Yang belum baik dijelaskan belum baik. Ekonomi maju dikatakan maju. Jika mundur diberitakan mundur. Jangan ada hal-hal yang diputar-balikan. Lurus dan jujur dalam pergaulan lebih tertib dan aman. Stabilitas nasional akan lebih mantap.
Dengan uraian diatas jelaslah sudah bahwa lurus dan jujur banyak sekali faedahnya, diantaranya sebagai berikut :
Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang lurus jujur akan dicintai pengikutnya. Jangan lain bicara waktu kampanye, asing pula perbuatan sesudah menang. Pemerintah yang lurus jujur akan mendapat sokongan dan dukungan rakyatnya. Lurus jujur menawan hati nurani ibarat besi berani menarik jarum-jarum sekitarnya.
Jika tidak dengan kejujuran, lurus, dan benar, tidaklah ilmu pengetahuan akan berkembang. Akan gelap gulitalah dunia. Tidak ada kemajuan ilmu dan teknologi.
Begitu juga kita mengetahui syariat Tuhan dengan berita yang benar dan jujur dari Rasul-Nya Muhammad SAW. Dari kecilnya sudah digelari dengan al amin. Seorang yang dipercaya, lurus dan benar. Tidak pernah berdusta.
Ilmu dunia dan ilmu agama semua berkembang luas dalam masyarakat berkat sifat lurus dan benar.
Surat Al-Maidah ayat 119
“Hai (akhirat) ini memberi (memperoleh) manfaatlah (kebahagiaan) orang-orang yang lurus dan benar. Mereka mendiami surge yang sungainya tetap mengalir. Mereka kekal di dalamnya. Alloh rida dengan mereka dan mereka meridai Alloh (berbahagia). Itulah kebahagiaan yang besar”
Pencarian Populer: Akhlak, Contoh Akhlak, Jujur, Benar,
Lurus benar sifat yang terpuji, menjadi hiasan diri. Menambah terhormat dan tinggi martabat. Lurus benar itulah sifat nabi-nabi, orang-orang salih dan orang-orang besar yang harum namanya. Dengan lurus benar pergaulan umat manusia akan lebih baik. Kepercayaan antara satu dengan yang lain semakin kuat. Baca juga Penjelasan Akhlak Baik dan Buruk.
Lurus benar sendi utama dari masyarakat yang beradab. Antara satu anggota masyarakat dengan yang lain tetap selalu ada hubungan. Ada berita dan kabar. Ada pertanyaan yang memerlukan jawaban. Ada komunikasi yang terus-menerus.
Ada rapat-rapat, diskusi, konperensi, kongres, dan lain-lain sebagainya. Komunikasi yang tidak putus-putusnya setiap hari.
Komunikasi yang disampaikan dengan lisan dan tulisan, pembicaraan setiap hari, berpidato, berdakwah, harian, majalah, maklumat-maklumat, dan lain-lain sebagainya. Semua itu memerlukan berita yang benar, tidak bohong.
Jika lurus benar dapat diciptakan akan aman dan majulah sesuatu masyarakat atau bangsa. Sebaliknya akan kacau-balaulah sesuatu masyarakat atau bangsa jika sifat lurus dan benar sudah sirna. Alloh menjajikan pahala yang besar bagi orang-orang yang lurus dan benar. Firman Alloh SWT.
Surat Al-Ahzab ayat 24
قلِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ (٢٤)
Maknanya :“Alloh akan memberikan balasan orang-orang yang lurus benar”.
Sabda Rasululloh memuji orang-orang yang lurus benar “Hendaklah kamu berlaku lurus benar. Lurus dan benar membawa kebaikan. Kebaikan membawa kamu ke surga. Seseorang yang selalu berlaku lurus dan benar Alloh akan menuliskan (menjadikan ia) seorang yang lurus dan benar. Jauhilah berbohong, karena bohong membawa kedurhakaan. Kedurhakaan membawa masuk neraka. Orang yang selalu membohong Alloh akan menuliskan (menetapkan ia) menjadi pembohong”.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Diriwayatkan bahwasanya Rasululloh berkata kepada Abu Bakar “Hendaklah benar pembicaraanmu. Tetapi janjimu. Peliharalah amanah (kepercayaan dan tanggung jawab) yang diberikan kepadamu. Itulah amanah dari nabi-nabi”.
Jujur dan benar dapat dibagi kepada beberapa bagian :
1. Lurus dan benar dalam berfikir
Lurus dan benar dalam kemerdekaan berfikir ialah menjalankan hasil pemikiran itu dengan jujur. Jangan dipengaruhi oleh rasa takut, sifat loba, sombong, dan lain-lain sebagainya sehingga fikiran yang murni itu disembunyikan atau diubah dalam perbuatan. Janganlah Anda mendustakan kebenaran yang timbul dalam pemikiran Anda. Itu artinya berani karena benar takut karena salah.2. Lurus dan benar dalam perkataan (ucapan)
Lurus dan benar dalam perkataan ialah mengatakan apa yang sebenarnya. Berterus terang adalah berkata apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya didengar, apa yang sebenarnya difikir dalam hati.Berterus terang bukanlah berarti mengatakan semua yang terasa dalam hati. Berbicara dengan benar dimana perlu. Tidak harus semua yang terasa benar harus dibicarakan.
Kata orang-orang pintar : “Katakanlah dengan jujur apa yang kamu ketahui dan tidak perlu kamu katakana semua yang kamu ketahui”. Situasi dan kondisi perlu diperhatikan. Bicara ditempatnya dan diam di saatnya.
Jika diperhatikan sejarah bangsa-bangsa yang maju seperti umat Islam dahulu, terang sekali kemerdekaan bicara dengan lurus dan benar itulah sendi kemajuannya.
Rakyat biasa berbicara dengan kalifah (presidennya) sebagaimana mereka berbicara dengan teman sejawatnya. Tidak ada rasa takut dan gentar. Anak-anak berani menjawab pertanyaan raja dengan terus terang tanpa takut dan gemetar.
Waktu Amirulmukminiim, Umar bin Khatab, bertemu dengan anak-anak yang sedang bermain ditengah jalan semua meminggir kecuali seorang anak. Ia tetap berdiri di tengah jalan melihat Khalifah dengan tertib dan hormat.
Khalifah lantas mendekatinya dan bertanya, “Kenapa kamu tidak meminggir seperti teman-temanmu? “
Anak itu menjawab dengan tangkas, “Saya tidak salah dan karena itu saya tidak takut kepada tuan.
Jalan pun lebar dan saya tidak perlu meluangkan (meminggir)”.
Khalifah gembira sekali mendengar ucapan anak itu.
3. Lurus dan benar dalam perbuatan
Lurus dan benar dalam amal perbuatan berarti tidak bersifat munafik. Lain di hati asing perbuatan. Hendaklah perbuatan sesuai dengan keyakinan dan fikiran. Jangan berpura-pura saleh padahal bergelimang dosa. Jangan berpura-pura jujur padahal selalu berlaku curang, korupsi, dan lain-lain.4. Lurus dan jujur dalam pergaulan
Hubungan antara satu dengan yang lain setiap hari berupa jual beli, meminta, dan memberi. Bicara ini dan itu, hendaklah selalu lurus dan jujur. Pedagang jangan menipu. Jika barang rusak jangan dikatakan baik. Wartawan menyampaikan berita dengan lurus dan jujur. Jangan memfitnah dan mengadu domba.Pemerintah menyampaikan dan menyiarkan berita-berita dengan radio, TV, dan lain media dengan lurus dan jujur. Yang diberitakan jangan hanya yang baik. Yang belum baik dijelaskan belum baik. Ekonomi maju dikatakan maju. Jika mundur diberitakan mundur. Jangan ada hal-hal yang diputar-balikan. Lurus dan jujur dalam pergaulan lebih tertib dan aman. Stabilitas nasional akan lebih mantap.
Dengan uraian diatas jelaslah sudah bahwa lurus dan jujur banyak sekali faedahnya, diantaranya sebagai berikut :
1. Keberhasilan dan kemajuan
Pengusaha, industriawan, dan pedagang memerlukan berita-berita yang benar. Setiap keluarga akan hidup bahagia jika mereka mendapat informasi yang benar. Semua anggota masyarakat tidak ingin ditipu dengan berita-berita bohong. Keberhasilan dan kemajuan sendinya berita-berita yang lurus dan jujur.2. Menimbulkan kepercayaan dan kecintaan
Lurus dan benar menimbulkan kecintaan dan kepercayaan antara satu dengan yang lain. Orang yang jujur akan tetap selalu dicintai. Ibu bapak yang lurus jujur akan dicintai anak-anaknya. Guru-guru yang lurus jujur akan dihormati murid-muridnya.Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang lurus jujur akan dicintai pengikutnya. Jangan lain bicara waktu kampanye, asing pula perbuatan sesudah menang. Pemerintah yang lurus jujur akan mendapat sokongan dan dukungan rakyatnya. Lurus jujur menawan hati nurani ibarat besi berani menarik jarum-jarum sekitarnya.
3. Menambah ilmu pengetahuan
Sejarah dan ilmu bumi umpamanya memerlukan sekali berita-berita yang lurus benar. Penulisan sejarah dan ilmu bumi yang bohong akan fatal akibatnya bagi ilmu pengetahuan. Orang yang membaca akan sesat karenanya. Masyarakat akan kacau balau. Tidak tahu lagi mana pegangan. Begitu juga ilmu-ilmu yang lain. Ilmu kimia, tumbuh-tumbuhan, kedokteran, pertanian dan lain sebagainya memerlukan data-data yang benar. Baca juga Manfaat mempelaari Ilmu Akhlak.Jika tidak dengan kejujuran, lurus, dan benar, tidaklah ilmu pengetahuan akan berkembang. Akan gelap gulitalah dunia. Tidak ada kemajuan ilmu dan teknologi.
Begitu juga kita mengetahui syariat Tuhan dengan berita yang benar dan jujur dari Rasul-Nya Muhammad SAW. Dari kecilnya sudah digelari dengan al amin. Seorang yang dipercaya, lurus dan benar. Tidak pernah berdusta.
Ilmu dunia dan ilmu agama semua berkembang luas dalam masyarakat berkat sifat lurus dan benar.
4. Mendapat keridhaan Alloh SWT
Suatu kemenangan besar bagi orang yang lurus dan benar ialah memperoleh keridhaan Alloh SWT. Alloh member kabar gembira kepadanya. Firman Alloh SWT.Surat Al-Maidah ayat 119
قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١١٩)
Maknanya :“Hai (akhirat) ini memberi (memperoleh) manfaatlah (kebahagiaan) orang-orang yang lurus dan benar. Mereka mendiami surge yang sungainya tetap mengalir. Mereka kekal di dalamnya. Alloh rida dengan mereka dan mereka meridai Alloh (berbahagia). Itulah kebahagiaan yang besar”
Pencarian Populer: Akhlak, Contoh Akhlak, Jujur, Benar,
Posting Komentar untuk "Contoh Akhlak, Sikap Jujur dan Benar"