Meneladani Sifat Sabar Rosululloh
Sifat sabar ialah ketetapan hati dan kemantapan jiwa menghadapi kesulitan-kesulitan. Tidak resah gelisah di kala ditimpa musibah. Dengan dada lapang, pikiran tenang, dan iman yang tidak bergoncang dihadapi kesulitan yang menimpa. Dicari jalan keluar dari kesulitan itu dengan bijaksana. Iman tidak hilang. Pikiran tetap tenang. Pedoman agama tetap dipegang. Dengan sifat sabar seperti itu banyak kesulitan dapat diatasi.
Menyerah kalah dan membiarkan orang lain berbuat sesuka hatinya terhadap kita bukanlah sabar namanya. Sifat demikian bertentangan dengan sabar. Itulah yang disebutkan penakut. Tidak berani membela hak dan kebenaran. Dalam ajaran Islam setiap tindakan kejahatan harus ditentang. Sering orang salah mengartikan sabar ini. Sabar dipakaikan dengan arti yang salah. Seorang yang diperlukan dengan kejam atau hak-haknya sebagai warga negara dirampas, seorang yang bungkam tidak membela hak-haknya, seorang yang dicaci maki disuruh sabar dengan arti tidak menyampaikan kepada pengadilan atas penghinaan itu. Itulah contoh pengertian yang salah tentang sabar. Sabar bukan menyerah kalah. Sabar tetap tabah mempertahankan kebenaran. Membela yang hak dan menangkis yang batal. Sifat sabar demikian itulah yang membawa kemenangan dan kebahagiaan.
Gubahan penyair :
Sukses dalam bidang usaha apapun, dicapai dengan penderitaan dan kesulitan. Kemenangan dan kesuksesan tidak akan datang begitu saja. Dengan hati yang tetap tabah dan tawakal kepada Alloh menghadapi beraneka ragam kesulitan dan penderitaan barulah akhirnya dicapai sukses dan kemenangan. Sifat sabar akan kentara di kala seseorang ditimpa cobaan dan penderitaan. Ibarat berlayar di tengah samudera luas lepas, menghadapi ombak gelombang yang gulung-gemulung dengan angin topan dan badainya. Di saat itulah dicoba atau diketahui apakah kapten kapal itu sabar, tetap tabah menyelamatkan kapalnya. Jika ia gugup hilang akal dan pedoman tidak tentu apa yang harus dilakukan tenggelamlah kapalnya. Manakala ia sabar dan tangkas berbuat segala apa yang mungkin untuk menyelamatkan kapalnya selamatlah ia mencapai pulau bahagia yang dicita-citakannya.
Syekh Muhammad Abduh berkata “Sudah menjadi sunnatullah (ketetapan Tuhan) bahwasanya usaha-usaha besar tidak akan berhasil manakala tidak dikerjakan dengan tabah dan tekun. Tabah dan tekun itulah sabar namanya. Orang yang sabar ia mematuhi sunnatullah. Alloh selalu akan membelanya. Kesabaran akan membawa kemenangan dan kebahagiaan. Siapa yang tidak sabar ia melanggar sunnatullah. Alloh tidak akan membantunya dan ia tidak akan sukses dalam perjuangan”.
Begitulah jalannya sejarah. Semua menurut sunnatullah. Begitu pula yang berlaku pada Rasulullah Muhammad SAW dan sahabat-sahabat beliau. Begitu pula yang sudah terjadi pada rasul-rasul sebelum nabi Muhammad SAW. Semua mengalami kesulitan, penderitaan dan cobaan berat. Akhirnya rasul-rasul dan nabi-nabi itu berhasil menjalankan perintah Alloh berkat sabar dan tawakal mereka kepada Alloh SWT.
Rasululloh bersama sahabat-sahabat beliau berjuang menyampaikan wahyu Ilahi. Ejekan, pemblokiran ekonomi, pembunuhan, pengusiran dari kampung halamannya, penghadangan, dan berpuluh kali peperangan terjadi. Semua itu terjadi dengan sabar dan tawakal oleh nabi dan sahabat-sahabat beliau. Sabar dan tawakal menjadi bekal yang menentukan dalam peperangan. Bukan alat senjata saja. Begitu juga kemenangan bukanlah ditentukan oleh bala tentara yang banyak. Sabar dan tawakallah akhirnya yang menentukan kemenangan.
Alloh menyebutkan sifat sabar ini dalam Al Qur’anul Karim lebih dari tujuh puluh kali. Dengan sekian kali banyaknya disebutkan cukupkanlah menjadi perhatian betapa pentingnya sifat untuk mencapai cita-cita kemenangan di dunia dan di akhirat. Banyak disebutkan dalam Al Qur’anul Karim kelebihan dan ketinggian derajat orang sabar. Kemenangan dijanjikan Tuhan bagi orang yang sabar. Bantuan dan pertolongan Tuhan selalu mendampingi orang yang sabar. Orang sabar kekasih Alloh. Orang sabar dekat di sisi Alloh.
Surat Al-Baqarah ayat 153
Surat Az-Zumar ayat 10
Surat Ali Imran ayat 142
Selain dari ayat-ayat banyak hadis Rasululloh yang menganjurkan sifat sabar ini. Hadis yang mendorong agar setiap mukmin sabar dan tabah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Setiap kesulitan dan cobaan yang diderita pada hakikatnya akan menambah keyakinan dan mempertebal keimanan dan keyakinan seorang mukmin. Nikmat dan cobaan keduanya ujian iman. Nikmat ujian keimanan. Apakah seorang mukmin bersyukur atau kufur nikmat. Cobaan dan musibah juga ujian. Apakah iman tetap dan teguh menderita cobaan itu.
Sabda Rasululloh Diriwayatkan oleh Muslim.
“Sifat seorang mukmin itu menarik hati. Semua baik baginya. Hal yang demikian tidak dipunyai oleh orang yang bukan mukmin. Manakala ia dalam keadaan senang (dapat nikmat) ia bersyukur. Syukur itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah ia sabar. Sabar itu juga baik baginya.”
Syukur ialah mempergunakan nikmat menurut aturan Alloh. Rizki dan nikmat berupa kekayaan, harta benda yang melimpah ruah tidak menjadikan seorang mukmin lupa daratan. Dia tidak hanyut dibawa arus nikmat itu, kedalam lautan kemaksiatan. Ia tidak lupa daratan. Ia bersedekah, membantu fakir miskin, memperbaiki masyarakat dengan harta bendanya itu. Manakala ia ditimpa musibah ia tidak lupa kebenaran. Diterima dengan iman yang mantap dan keyakinan yang kuat. Ia tetap sabar dan tabah. Tidak sesat dan hilang akal fikirannya.
Sudah seharusnya setiap mukmin melatih dirinya bersifat sabar. Tabah menghadapi beraneka ragam penderitaan dan cobaan. Tidak ada pekerjaan baik yang lancar saja jalannya seperti air hilir. Semakin besar usaha semakin banyak halangan dan rintangannya.
Gubahan penyair :
Sabar pakaian nabi-nabi dan rasul-rasul. Sahabat-sahabat, dan salihin. Senjata yang ampuh bagi setiap pelopor kemajuan. Sabar membukakan pintu gerbang kemenangan dunia dan kebahagiaan akhirat.
Menyerah kalah dan membiarkan orang lain berbuat sesuka hatinya terhadap kita bukanlah sabar namanya. Sifat demikian bertentangan dengan sabar. Itulah yang disebutkan penakut. Tidak berani membela hak dan kebenaran. Dalam ajaran Islam setiap tindakan kejahatan harus ditentang. Sering orang salah mengartikan sabar ini. Sabar dipakaikan dengan arti yang salah. Seorang yang diperlukan dengan kejam atau hak-haknya sebagai warga negara dirampas, seorang yang bungkam tidak membela hak-haknya, seorang yang dicaci maki disuruh sabar dengan arti tidak menyampaikan kepada pengadilan atas penghinaan itu. Itulah contoh pengertian yang salah tentang sabar. Sabar bukan menyerah kalah. Sabar tetap tabah mempertahankan kebenaran. Membela yang hak dan menangkis yang batal. Sifat sabar demikian itulah yang membawa kemenangan dan kebahagiaan.
Gubahan penyair :
Sedikit sekali orang yang berjuang
Yang tetap sabar yang tidak menang
Sukses dalam bidang usaha apapun, dicapai dengan penderitaan dan kesulitan. Kemenangan dan kesuksesan tidak akan datang begitu saja. Dengan hati yang tetap tabah dan tawakal kepada Alloh menghadapi beraneka ragam kesulitan dan penderitaan barulah akhirnya dicapai sukses dan kemenangan. Sifat sabar akan kentara di kala seseorang ditimpa cobaan dan penderitaan. Ibarat berlayar di tengah samudera luas lepas, menghadapi ombak gelombang yang gulung-gemulung dengan angin topan dan badainya. Di saat itulah dicoba atau diketahui apakah kapten kapal itu sabar, tetap tabah menyelamatkan kapalnya. Jika ia gugup hilang akal dan pedoman tidak tentu apa yang harus dilakukan tenggelamlah kapalnya. Manakala ia sabar dan tangkas berbuat segala apa yang mungkin untuk menyelamatkan kapalnya selamatlah ia mencapai pulau bahagia yang dicita-citakannya.
Syekh Muhammad Abduh berkata “Sudah menjadi sunnatullah (ketetapan Tuhan) bahwasanya usaha-usaha besar tidak akan berhasil manakala tidak dikerjakan dengan tabah dan tekun. Tabah dan tekun itulah sabar namanya. Orang yang sabar ia mematuhi sunnatullah. Alloh selalu akan membelanya. Kesabaran akan membawa kemenangan dan kebahagiaan. Siapa yang tidak sabar ia melanggar sunnatullah. Alloh tidak akan membantunya dan ia tidak akan sukses dalam perjuangan”.
Begitulah jalannya sejarah. Semua menurut sunnatullah. Begitu pula yang berlaku pada Rasulullah Muhammad SAW dan sahabat-sahabat beliau. Begitu pula yang sudah terjadi pada rasul-rasul sebelum nabi Muhammad SAW. Semua mengalami kesulitan, penderitaan dan cobaan berat. Akhirnya rasul-rasul dan nabi-nabi itu berhasil menjalankan perintah Alloh berkat sabar dan tawakal mereka kepada Alloh SWT.
Rasululloh bersama sahabat-sahabat beliau berjuang menyampaikan wahyu Ilahi. Ejekan, pemblokiran ekonomi, pembunuhan, pengusiran dari kampung halamannya, penghadangan, dan berpuluh kali peperangan terjadi. Semua itu terjadi dengan sabar dan tawakal oleh nabi dan sahabat-sahabat beliau. Sabar dan tawakal menjadi bekal yang menentukan dalam peperangan. Bukan alat senjata saja. Begitu juga kemenangan bukanlah ditentukan oleh bala tentara yang banyak. Sabar dan tawakallah akhirnya yang menentukan kemenangan.
Alloh menyebutkan sifat sabar ini dalam Al Qur’anul Karim lebih dari tujuh puluh kali. Dengan sekian kali banyaknya disebutkan cukupkanlah menjadi perhatian betapa pentingnya sifat untuk mencapai cita-cita kemenangan di dunia dan di akhirat. Banyak disebutkan dalam Al Qur’anul Karim kelebihan dan ketinggian derajat orang sabar. Kemenangan dijanjikan Tuhan bagi orang yang sabar. Bantuan dan pertolongan Tuhan selalu mendampingi orang yang sabar. Orang sabar kekasih Alloh. Orang sabar dekat di sisi Alloh.
Surat Al-Baqarah ayat 153
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ
وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (١٥٣)
“Sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar”Surat Az-Zumar ayat 10
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ (١٠)
“Sesungguhnya disempurnakan pahala orang-orang yang sabar dengan tiada hingganya”.Surat Ali Imran ayat 142
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا
يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ (١٤٢)
“Adakah kamu mengira akan masuk surga padahal Alloh belum mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar dari kamu”.Selain dari ayat-ayat banyak hadis Rasululloh yang menganjurkan sifat sabar ini. Hadis yang mendorong agar setiap mukmin sabar dan tabah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Setiap kesulitan dan cobaan yang diderita pada hakikatnya akan menambah keyakinan dan mempertebal keimanan dan keyakinan seorang mukmin. Nikmat dan cobaan keduanya ujian iman. Nikmat ujian keimanan. Apakah seorang mukmin bersyukur atau kufur nikmat. Cobaan dan musibah juga ujian. Apakah iman tetap dan teguh menderita cobaan itu.
Sabda Rasululloh Diriwayatkan oleh Muslim.
“Sifat seorang mukmin itu menarik hati. Semua baik baginya. Hal yang demikian tidak dipunyai oleh orang yang bukan mukmin. Manakala ia dalam keadaan senang (dapat nikmat) ia bersyukur. Syukur itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah ia sabar. Sabar itu juga baik baginya.”
Syukur ialah mempergunakan nikmat menurut aturan Alloh. Rizki dan nikmat berupa kekayaan, harta benda yang melimpah ruah tidak menjadikan seorang mukmin lupa daratan. Dia tidak hanyut dibawa arus nikmat itu, kedalam lautan kemaksiatan. Ia tidak lupa daratan. Ia bersedekah, membantu fakir miskin, memperbaiki masyarakat dengan harta bendanya itu. Manakala ia ditimpa musibah ia tidak lupa kebenaran. Diterima dengan iman yang mantap dan keyakinan yang kuat. Ia tetap sabar dan tabah. Tidak sesat dan hilang akal fikirannya.
Sudah seharusnya setiap mukmin melatih dirinya bersifat sabar. Tabah menghadapi beraneka ragam penderitaan dan cobaan. Tidak ada pekerjaan baik yang lancar saja jalannya seperti air hilir. Semakin besar usaha semakin banyak halangan dan rintangannya.
Gubahan penyair :
Saya akan mengatasi kesulitan demi cita-cita
Keberhasilan di tangan orang yang Sabar jua.
Sabar pakaian nabi-nabi dan rasul-rasul. Sahabat-sahabat, dan salihin. Senjata yang ampuh bagi setiap pelopor kemajuan. Sabar membukakan pintu gerbang kemenangan dunia dan kebahagiaan akhirat.
Posting Komentar untuk "Meneladani Sifat Sabar Rosululloh"