Hal yang menyebabkan mandi wajib lengkap Dengan Dalilnya

Hal-hal Yang mewajibkan mandi perlu kita ketahui, agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Mandi adalah kegiatan membasuh seluruh bagian tubuh tanpa terkecuali dengan menggunakan air yang suci.

Hal-hal yang mewajibkan mandi adalah sesuatu yang membuat kita harus melakukan mandi wajib. Artinya, disini tidak hanya sekedar mandi, tapi mandi yang disertai dengan cara-cara yang sudah ditentukan.

Yang mewajibkan mandi ada 6, tiga diantaranya menyangkut pada laki-laki dan perempuan, dan tiga lainnya hanya pad.a perempuan.

Yang menyangkut pada laki-laki dan perempuan ialah:

1. Mandi Wajib karena Bersetubuh

Hal yang menyebabkan atau mewajibkan mandi yang pertama adalah setelah seseorang telah melakukan kegiatan suami istri. Maka ketika hendak melaksanakan ibadah, shalat misalnya, keduanya harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu.

Keharusan mandi untuk orang yang bersetubuh (bersenggama), berdasar hadits nabi, beliau bersabda :

اِذَا اِلتَقَى اْلخِتَانَانِ اَوْ مَسَّ اْلخِتَانُ اْلخِتَانَ وَجَبَ اْلغُسْلُ فَعَلْتُهُ اَنَا وَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“(Aisyah meriwayatkan, beliau berkata) : Apabila dua kelamin (laki-laki dan perempuan) bertemu (bersenggama) wajib mandi, aku melakukannya dengan Rasulullah, maka kami mandi.”

2. Mandi Wajib karena Keluar mani (sperma).

Keluarnya sperma, Nabi bersabda:

اِنَّمَا الْمَاءُ مِنَ اْلمَاءِ

Artinya :  "Air (mandi) itu dari sebab air (keluar sperma)"(HR. Muslim). 

Baik keluarnya sperma itu karena sahwat atau mimpi, atau sebab- sebab yang lain, semuanya mengharuskan mandi.

3. Mandi Wajib karena Mati.

Kewajiban mandi (dimandikan) mayat, adanya hadits dari Ibn Abbas, bahwa nabi bersabda :

قَال فِي اْلمُحْرِمِ الذِي وَقَصَتْهُ نَاقَتُهُ اِغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

"Nabi bersabda tentang muhrim (orang yang sedang ih- ram) yang tertimpa kematian : mandikanlah dengan air dan daun bidara".  (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan tiga yang lain, khusus pada perempuan, yaitu:

4. Mandi Wajib karena Haidh (menstruasi).

Sedang keharusan mandi karena haid,  Allah berfirman.

…وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ … (٢٢٢)

"Janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Bila mereka telah, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu".  (Al Baqarah : 222).
Nabi bersabda.

اِذَا اَقِبَلَتِ اْلحَيْضَةِ فَدَعِيْ الصَّلاَةِ فَاِذَا ذَهَبَ قَدْرُهَا فَاغْسِلِيْ عَنْكِ الدَّامَ فَصَلِّى

'Apabila haid tiba, tinggalkan shalat; apabila telah se- esai, mandilah dan shalatlah".  (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Mandi Wajib karena Nifas (berhentinya keluar darah sesudah bersalin). 

6. Mandi Wajib karena Wiladah (habis bersalin). 

Tentang nifas (darah yang keluar dari rahim perempuan bukan di saat haid dan bukan di waktu melahirkan) hukumnya sama dengan haidh (harus mandi setelah selesai).

Sedang keharusan mandi karena melahirkan dengan sebab :
1. Wiladah itu mengeluarkan darah.
2. Anak yang keluar itu berasal dari mani, maka wajib mandi.

Rukun mandi ada 3, yaitu :
1. Niat dan. Menghilangkan najis di badannya.
Nabi bersabda:

اِنَّمَا اْلاَعْمَالُ بِاالنِّيَةِ

"Semua perbuatan itu (tergantung) dengan niatnya".  (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Meratakan air ke seluruh tubuh (termasuk rambut).  
Nabi bersabda :

تَحْتَ كُلِّ شَعْرَةٍ جَنَابَةٌ فَبُلُّوْا الشُّعُورَ وَاَنْفَقُوْا اْلبَشَرَةَ

"Setiap bagian di bawah rambut itu jinabah,  maka basuhlah rambut-rambut dan bersihkan kulit".

Membasuh kepala yang lebat  rambutnya, cukup dengan menuang kan air ke atasnya 3 kali, sebagaimana di riwayatkan :

قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ الله، إِنِّي اِمْرَأَةٌ أَشدُّ شَعْرِ رَأِسِيْ، فأنقُضُهُ لِغَسْلِ اْلجَنَابَةِ قَالَ اِنَّمَا يَكْفِيْكَ اَنْ تَحْثِيْ عَلَى رَاْسِكِ ثَلاَثً حَثَيَاتٍ ثُمَّ تَفِيْضِيْ عَلَيْهِ اْلمَاءَ فَتَطْهُرِيْنَ

"Saya (seorang sahabat perempuan) bertanya ya Rasulullah, saya menyanggul rambut kepalakt oapakah  aku  menguraikannya untuk  mandi janab  bersabda : cukuplah engkau  menuangkan air 3 kali kemudian  membasuhnya dengan  air, engkau telah suci". (HR. Muslim).

Sunat mandi.  

Sunat dalam mandi ada 5, yaitu : 
1. Membaca basmallah. 
2.Membasuh kedua tangan sebelum memasukkannya ke dalam bejana (yang demikian itu seperti sunat dalam wudlu).
3. Berwudlu sebelum mandi.  
Aisyah berkata :
"Nabi ketika mandi janabah, berwudlu seperti wudlu untuk shalat".  (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Menggosokkan  tangan ke seluruh anggota badan. Hal ini agar membersihkan seluruh badan.
5. Mendahulukan  anggota yang kanan dari yang kiri. Hal ini seperti dalam wudlu.