Kelebihan Sifat Tawadhuk atau Rendah Hati
Rendah hati suatu sifat yang menjadikan mukmin bergaul sopan santun, simpatik, sombong, tidak merasa lebih dari orang lain. Tahu bergaul dengan segala tingkatan. Tidak membeda-bedakan derajat orang. Semua pendapat layanan yang wajar menurut keadaannya masing-masing. Kaya, miskin, tinggi, rendah merasa senang dengan dia.
Sifat rendah hati menimbulkan rasa persaudaraan, kasih mengasihi antara satu dengan yang lain. Suatu sifat yang timbul dari hati yang bersih tidak ternoda. Sifat rendah hati inilah yang membawa orang ke tingkat yang terhormat dan dihargai dalam masyarakat. Orang akan terhormat manakala ia tabu menghormati orang lain. Sifat sombong, membanggakan diri menjadikan orang menjauh dan benci.
Rendah hati sifat nabi-nabi dan rasul-rasul. Sifat sahabat-sahabat dan orang-orang saleh. Alloh SWT menyuruh Muhammad SAW dengan rendah hati, lunak lembut, bermuka mana dan simpatik kepada pengikut-pengikutnya.
Firman Alloh SWT.
Surat As-Syu’araa ayat 215
Maknanya :
Berlaku rendah hatilah kepada orang-orang mukmin pengikut-pengikutmu.
Dari Qes bin Hasyim diriwayatkan, seorang lelaki datang kepada Rasululloh dengan gemetar ketakutan. Rasululloh berkata “Tenanglah, sesungguhnya saya anak seorang wanita yang memakan dendeng (anak seorang wanita biasa)”. Diriwayatkan oleh Hakim.
Dari Iyadh, semoga Alloh meridhainya, ia berkata bahwasanya Rasululloh berkata :
Diriwayatkan oleh Abu Daud
Artinya :
Alloh mewahyukan supaya kamu sekalian bersifat rendah hati. Janganlah berlaku kasar dan menyombongkan diri kepada orang lain”.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, semoga Alloh meridhainya, ia berkata ;
“Pada suatu kali saya pergi dengan Rasululloh ke pasar ‘Ukadh. Lantas Nabi membeli celana untuk diganti dengan buah-buahan.
Nabi berkata kepada penjual : “Timbanglah dan lebihkan beratnya timbanganmu”. (menukar secara natural itu adat bangsa waktu itu).
Pedagang itu bertanya kepada Abu Hurairah : “Siapakah ini yang member keuntungan kepada saya? Apakah ia seorang raja?” Lantas ia, menghampiri hendak memeluk mencium Rasululloh.
Nabi dengan segera menarik tangannya, seraya berkata, “Cara begini perbuatan orang Ajam terhadap raja-rajanya, (mencium tangan tanda merendahkan diri dan seolah-olah tunduk selain kepada Alloh).
Karena itu Nabi berkata, “Saya bukan raja. Saya lelaki biasa sama dengan kamu.”
Kemudian Nabi membawa sendiri beliannya.
Waktu Abu Hurairah hendak membawanya, Nabi berkata. “Yang punya barang lebih pantas membawanya sendiri”.
Berkata orang arif bijaksana, “Rendah hati akhlak orang-orang terhormat dan sombong tabiat orang-orang hina rendah derajat.” Ada pula yang berkata, “Mahkota manusi ialah rendah hati.”
Gubahan penyair :
Rendah hati tanda orang terhormat. Berilmu dan berbudi. Begitulah sifat orang-orang yang mukmin dan takwa. Ibarat padi semakin berisi semakin merunduk.
Sifat rendah hati menimbulkan rasa persaudaraan, kasih mengasihi antara satu dengan yang lain. Suatu sifat yang timbul dari hati yang bersih tidak ternoda. Sifat rendah hati inilah yang membawa orang ke tingkat yang terhormat dan dihargai dalam masyarakat. Orang akan terhormat manakala ia tabu menghormati orang lain. Sifat sombong, membanggakan diri menjadikan orang menjauh dan benci.
Rendah hati sifat nabi-nabi dan rasul-rasul. Sifat sahabat-sahabat dan orang-orang saleh. Alloh SWT menyuruh Muhammad SAW dengan rendah hati, lunak lembut, bermuka mana dan simpatik kepada pengikut-pengikutnya.
Firman Alloh SWT.
Surat As-Syu’araa ayat 215
Maknanya :
Berlaku rendah hatilah kepada orang-orang mukmin pengikut-pengikutmu.
Dari Qes bin Hasyim diriwayatkan, seorang lelaki datang kepada Rasululloh dengan gemetar ketakutan. Rasululloh berkata “Tenanglah, sesungguhnya saya anak seorang wanita yang memakan dendeng (anak seorang wanita biasa)”. Diriwayatkan oleh Hakim.
Dari Iyadh, semoga Alloh meridhainya, ia berkata bahwasanya Rasululloh berkata :
Diriwayatkan oleh Abu Daud
Artinya :
Alloh mewahyukan supaya kamu sekalian bersifat rendah hati. Janganlah berlaku kasar dan menyombongkan diri kepada orang lain”.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, semoga Alloh meridhainya, ia berkata ;
“Pada suatu kali saya pergi dengan Rasululloh ke pasar ‘Ukadh. Lantas Nabi membeli celana untuk diganti dengan buah-buahan.
Nabi berkata kepada penjual : “Timbanglah dan lebihkan beratnya timbanganmu”. (menukar secara natural itu adat bangsa waktu itu).
Pedagang itu bertanya kepada Abu Hurairah : “Siapakah ini yang member keuntungan kepada saya? Apakah ia seorang raja?” Lantas ia, menghampiri hendak memeluk mencium Rasululloh.
Nabi dengan segera menarik tangannya, seraya berkata, “Cara begini perbuatan orang Ajam terhadap raja-rajanya, (mencium tangan tanda merendahkan diri dan seolah-olah tunduk selain kepada Alloh).
Karena itu Nabi berkata, “Saya bukan raja. Saya lelaki biasa sama dengan kamu.”
Kemudian Nabi membawa sendiri beliannya.
Waktu Abu Hurairah hendak membawanya, Nabi berkata. “Yang punya barang lebih pantas membawanya sendiri”.
Berkata orang arif bijaksana, “Rendah hati akhlak orang-orang terhormat dan sombong tabiat orang-orang hina rendah derajat.” Ada pula yang berkata, “Mahkota manusi ialah rendah hati.”
Gubahan penyair :
Yang paling tercela merasa tinggi diri
Pada pandangan orang arif rendah sekali
Rendah hatilah seperti bintang menyinari
Permukaan air dan ia tetap tinggi
Janganlah kamu seperti asap yang naik sendiri
Ke udara dan ia akan hilang tidak berarti
Rendah hati tanda orang terhormat. Berilmu dan berbudi. Begitulah sifat orang-orang yang mukmin dan takwa. Ibarat padi semakin berisi semakin merunduk.
Posting Komentar untuk "Kelebihan Sifat Tawadhuk atau Rendah Hati"