Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Buka Puasa yang Benar Sesuai Hadis dan Waktu Membacanya

Saat menjalankan ritual berbuka puasa, ada sejumlah prinsip etika yang penting untuk diikuti. Salah satu di antaranya adalah membaca doa yang sesuai pada saat berbuka. Mengenai teks doa tersebut, terdapat beberapa versi yang terdokumentasi dalam beberapa hadis, seperti hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Mu'adz bin Zuhrah:

كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

“Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa: ‘Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka,” (HR. Abu Daud).

Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ : ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

“Rasulullah ketika berbuka, Beliau berdoa: ‘Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah,” (HR. Abu Daud).

Doa Buka Puasa yang Benar Sesuai Hadis dan Waktu Membacanya

Doa Buka Puasa yang Benar Sesuai Hadis 

Umumnya, umat Islam di Indonesia menggabungkan dua teks doa yang disebutkan di atas menjadi satu dan membacanya sebelum memulai berbuka puasa. Namun, perlu dipertanyakan apakah praktek tersebut benar-benar tepat dilakukan.

Menurut Fath al-Mu'in, kitab yang berisi rincian tentang hukum-hukum Islam, doa yang tepat saat berbuka puasa adalah sesuai dengan teks doa yang diriwayatkan oleh sahabat Mu'adz bin Zuhrah. Namun, ada tambahan lafal doa dari hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar yang dianjurkan untuk dibaca saat seseorang memulai berbuka dengan menggunakan air. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini:

ويسن أن يقول عقب الفطر: اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت ويزيد - من أفطر بالماء -: ذهب الظمأ، وابتلت العروق، وثبت الاجر إن شاء الله تعالى.

“Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu” dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: “Dzahabadh dhamâ’u wabtalatl-‘urûqu wa tsabata-l-ajru insyâ-a-Llâh,” (Fath al-Mu’in, juz 2, hal. 279). 

Namun demikian, nyaris tak ada orang berbuka puasa hanya berupa makanan tanpa minuman, kecuali sangat terdesak. Sehingga, bacaan yang sering kita dapati adalah penggabungan doa dari hadits tersebut:

Waktu Membaca Doa Berbuka Puasa

Seringkali, terjadi kesalahpahaman di kalangan banyak orang terkait dengan waktu pelaksanaan membaca doa berbuka puasa. Biasanya, masyarakat membaca doa tersebut sebelum memulai makan atau minum di waktu maghrib. Padahal, cara yang benar dalam membaca doa tersebut adalah setelah selesai berbuka puasa. Hal ini sejalan dengan penjelasan yang terdapat dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin:

ـ (وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده

“Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279). 

Ada sebuah argumen yang mendasari pengucapan doa berbuka setelah berbuka puasa. Hal ini didasarkan pada makna yang terkandung dalam doa tersebut, terutama pada doa berbuka puasa yang terdapat dalam hadis riwayat Abdullah bin Umar di atas. Doa tersebut seharusnya hanya diucapkan setelah selesai berbuka puasa karena itu yang tepat (al-munasib).

Meskipun membaca doa tersebut sebelum berbuka puasa juga dianggap sebagai tindakan yang mengikuti sunnah, namun tetap saja membacanya setelah berbuka puasa dianggap lebih utama. Hal ini dijelaskan dalam kitab Busyra al-Karim:

ويسنّ أن يقول عنده أي عند إرادته والأولى بعده: اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت

“Disunnahkan bagi orang ketika hendak berbuka—tapi yang lebih utama setelah berbuka—membaca doa  “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim, hal. 598). 

Walhasil, membaca doa berbuka puasa sebaiknya dilakukan setelah selesai berbuka, hal ini dimaksudkan agar kita memperoleh kesunnahan yang sempurna (kamal as-sunnah) dalam membaca doa. Semoga amal ibadah puasa kita diberi kelancaran dan diterima Allah subhanahu wata’ala. Amin yâ rabbal ‘âlamin. Wallahu a’lam.

Posting Komentar untuk "Doa Buka Puasa yang Benar Sesuai Hadis dan Waktu Membacanya"