Larangan bagi orang yang sedang jinabah
Larangan orang yang masih jinabah. Orang yang masih dalam keadaan jinabah dilarang untuk :
1. Mengerjakan shalat
2. Membaca Al-Qur'an.
3. Membawa Al-Qur'an (mushaf).
4. Thawaf.
5. Diam di masjid.
Larangan shalat termasuk di dalamnya larangan sujud tilawah dan sujud syukur. Sedang larangan membaca Al-Qur'an, sabda Nabi: "Orang yang haid dan jinabah tidak membaca sepotong ayat Al- Qur'an". Sedang larangan membawa mushaf, sebagaimana orang yang sedang hadas dilarangnya, lebih-lebih orang yang jinabah. Dan larangan thawaf, sebab thawaf itu termasuk shalat sebagaima- na sabda nabi :
1. Mengerjakan shalat
2. Membaca Al-Qur'an.
3. Membawa Al-Qur'an (mushaf).
4. Thawaf.
5. Diam di masjid.
Larangan shalat termasuk di dalamnya larangan sujud tilawah dan sujud syukur. Sedang larangan membaca Al-Qur'an, sabda Nabi: "Orang yang haid dan jinabah tidak membaca sepotong ayat Al- Qur'an". Sedang larangan membawa mushaf, sebagaimana orang yang sedang hadas dilarangnya, lebih-lebih orang yang jinabah. Dan larangan thawaf, sebab thawaf itu termasuk shalat sebagaima- na sabda nabi :
Artinya : "Thawaf dika'bah itu merupakan shalat (do'a)", . (HR.Hakim).
Sedanglarangan untuk diam di masjid, berdasar firman Allah :
Artinya : "(Jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam ke- adaan junub terkecuali sekedar berlalu saja, hingga ka- mu mandi". (An Nisa' : 43).
Nabi bersabda:
Artinya : "Saya tidak membolehkan orang yang haid dan jinabah (untuk diam) di masjid". ( HR. Abu Dawud).
Artinya : "Saya tidak membolehkan orang yang haid dan jinabah (untuk diam) di masjid". ( HR. Abu Dawud).
Posting Komentar untuk "Larangan bagi orang yang sedang jinabah"